“ Rumah Tanah Baru " (RTB) atau
sering juga disebut dengan nama "Rumah Keramik F. Widayanto", sesuai dengan
namanya rumah ini terletak di Jalan Curug Agung No.1 Kelurahan Tanah Baru,
Kecamatan Beji, Kota Depok. Dan pemilik rumah ini adalah F. Widayanto yang juga
merupakan seorang maestro keramik
terkenal di Indonesia.
Dan sesuai dengan namanya pula
yakni rumah keramik, rumah ini memang betul - betul dipenuhi dengan aneka kreasi keramik yang
mewarnai bangunan rumah ini mulai dari lantai, dinding, patung-patung hingga
peralatan kamar mandinya.
Rumah keramik ini adalah yang pertama dan terbesar di
Jabodetabek dan dibangun di atas tanah seluas 1.3 Ha. Dan areal rumah kermaik
ini dibangun pada tahun 1997 yang terdiri dari tiga dataran (berundak-undak)
yang dipenuhi dengan aneka pepohonan hijau yang membuat rumah keramik ini
tampak asri dan bersuasana segar bebas polusi.
Di dataran
pertama, di mana sebelumnya kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp
10.000,-/orang terlebih dahulu, kita akan bertemu dengan bangunan rumah utama.
Rumah ini terdiri dari ruang tamu, beberapa kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur
dan beberapa ruang duduk serta beranda yang sangat nyaman. Bangunan rumah ini
dipenuhi dengan aneka kreasi keramik sang empunya rumah, F. Widayanto, yang
memang terkenal sebagai empu keramik di Indonesia. Bangunan bertingkat 2 ini
disewakan dengan tarif berkisar Rp 1 juta/malam. Tapi jujur saja kalo saya
disuruh menginap di sini, wow…sepertinya saya akan berpikir ulang, bukannya
knapa - kanapa sih, Cuma ngeri saja kalau patung-patung itu tiba-tiba hidup di
malam hari, hehehe……
Nah, setelah kita
puas melihat-lihat rumah utama, kita dapat menuruni tangga ke dataran di
bawahnya. Di sini terdapat restoran yang banyak menyajikan menu tradisional
Indonesia, ada pula bangunan toilet yang unik, rumah panggung serta gallery
atau showroom aneka keramik. Pengunjung bebas melihat-lihat, memotret ataupun
membeli keramik yang disukai.
Puas mengunjungi
gallery, saatnya kita kembali naik ke dataran teratas di mana terletak tempat
kursus membuat keramik. Dengan biaya sebesar Rp 75 ribu rupiah kita akan
mendapat segumpal clay/tanah liat seberat kira-kira 150-200 gram. Dan dengan
clay/tanah liat ini kita bebas membuat aneka bentuk keramik yang kita inginkan.
Kita bisa memakai cetakan dengan aneka bentuk yang telah disediakan atau kita
bisa membuat kreasi sesuka hati kita. Di sini kita akan dibantu oleh mas-mas
instruktur yang mengajarkan proses pembuatan keramik ini. Mulai dari cara mengisi
cetakan, mengeluarkannya dan melakukan finishing touch sehingga hasil akhirnya
menjadi cantik. Setelah seluruh clay yang diberikan habis terbentuk/tercetak,
tugas kita selesai sampai di sini, dan tugas
selanjutnya akan diteruskan oleh pihak Rumah Keramik, yaitu mengeringkan
keramik, mewarnai dengan glazuur dan mengoven keramik yang telah diwarnai. Dan
kira-kira 2 minggu kemudian, kita dapat mengambil kembali keramik yang telah
kita buat tersebut. Namun untuk peserta kursus yang berasal dari luar daerah,nanti
keramiknya akan dikirimkan oleh pihak
Rumah Keramik.
Pendirian rumah keramik ini merupakan salah
satu cara F. Widayanto untuk memperkenalkan keramik kepada masyarakat luas. Dan
pusat produksi keramik yang menjadi sumber rumah keramik ini sendiri berlokasi
di Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar